In House Training Pelatihan Medication Error bagi Petugas RSUD Kota Padang Panjang

RSUD Kota Padang Panjang - Pelatihan Medication Error ditujukan bagi petugas di rumah Sakit yang terlibat langsung dalam pengobatan pasien yaitu Dokter, Petugas Farmasi dan Perawat/Bidan
Medication Error adalah setiap kejadian yang dapat dicegah, yang menyebabkan penggunaan obat tidak tepat dan membahayakan pasien.
Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh peserta terdiri dari Dokter Spesialis, Dokter Umum, Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian, Perawat dari semua ruangan dan Bidan.
Pada laporan kegiatan, Rahmi Safyanty, S.Farm,Apt., M.Farm.
perwakilan dari Pokja PKPO sebagai penyelenggara pelatihan menyampaikan tujuan dari pelatihan ini agar semua petugas rumah sakit yang terlibat dalam pengobatan mendapatkan pengetahuan dan kesadaran bahwa pencegahan medication error ini dapat dilakukan mulai dari proses peresepan, penyiapan dan penyerahan obat kepada pasien dengan tujuan akhir patient safety.
Pada pembukaan Kabid Pelayanan Marlina Permata Sari menyambut baik acara pelatihan ini karena pengobatan yang diberikan di RSUD Kota Padang Panjang diharapkan adalah pengobatan yang rasional, sesuai dengan Formularium Rumah Sakit yang telah disusun oleh Komite Farmasi dan Terapi dan mempertimbangkan ketersediaan obat secera e catalog. Apabila pengobatan telah rasional maka akan terjadi pula efisiensi anggaran obat dan BMHP di RSUD.
dr. Letmi Yestrijal, Sp.PD. sebagai pemateri menyampaikan bahwa kemungkinan medication error dapat terjadi pada 4 fase yaitu PRESCRIBING ERROR/ KESALAHAN PERESEPAN, TRANSCRIBING ERROR/
KESALAHAN PENERJEMAHAN RESEP, DISPENSING ERROR/KESALAHAN MENYIAPKAN DAN MERACIK OBAT dan ADMINISTRATION ERROR/ KESALAHAN PENYERAHAN OBAT KEPADA PASIEN. Dalam penyampaiannya dr Letmi Yestrijal, Sp.PD. banyak memberikan contoh yang benar benar terjadi di lapangan sehingga dapat diterima dengan baik oleh peserta.
Acara pelatihan ditutup dengan tanya jawab dan postest untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman peserta mengenai medication error.