Nyeri Dada dan Gejala Jantung Koroner

RSUD PP (21/06/19) - Saat ini masih banyak pasien/pengunjung yang belum faham tentang penyakit hypertensi serta dampak yang di timbulkan dari hypertensi. Maka perlu bagi kami dari PKRS RSUD Padang Panjang bersama dokter spesialis jantung dan tim untuk memberikan penyuluhan untuk menambah wawasan serta informasi kepada pengunjung/pasien RSUD Padang Panjang mengenai hypertensi ini serta dampak yg ditimbulkannya. Salah satu dampak hypertensi adalah PJK (penyakit jantung koroner). Hampir 47.9% penderita hipertensi dalam kurun waktu 11-15 tahun mengalami PJK bila tidak melakukan kontrol secara rutin, dan lebih cenderung terjadi pada laki laki.
Hipertensi merupakan faktor resiko penting penyebab terjadinya penyakit jantung koroner (PJK). Menurut WHO pada tahun 2008 diperkirakan 7,3 juta orang meninggal akibat penyakit jantung koroner dan terus meningkat setiap tahunnya. Dengan dilakukannya deteksi dini dan perawatan hypertensi yang efektif dapat menurunkan angka kematian.
Gejala khas dari penyakit jantung koroner ini adalah nyeri dada kiri yang digambarkan seperti tertimpa benda berat, ditekan, atau diremas, nyeri berlangsung 2-5 menit, menjalar ke bahu kiri dan kedua lengan terutama pada permukaan tangan dan lengan bawah. Nyeri dada juga dapat menembus ke punggung, dasar dari leher, rahang, gigi, dan ulu hati. Nyeri yang demikian disebut dengan angina pektoris (lihat gambar).
PKRS RSUD Padang Panjang selalu berbagi dan memberikan promosi kesehatan kepada pengunjung/pasien yg datang berkunjung. Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit jantung adalah dengan memulai hidup sehat, mengatur pola makan, dan berolah raga rutin.